Skip to main content
LPPM Publikasikan Hasil KKK 2022

LPPM Publikasikan Hasil KKK 2022

TANGERANG – Lembaga Penelitian dan Pengadian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menggelar Focus Group Discussion (FGD), Kamis (22/12/2022). Kegiatan ini sebagai tindak lanjut Program Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) yang telah berlangsung pada 8 Agustus hingga 8 September 2022. FGD tersebut berfokus pada Kolaborasi Penanggulangan Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, yang berlangsung di Aula Kampus Unis Tangerang.

Rektor Unis Tangerang Prof.Dr.Mustofa Kamil,Dipl.,RSL.,M.Pd menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk pada kondisi kemiskinan tinggi. Menurutnya, penyelesaian kemiskinan tidak serta merta dilakukan tanpa konsep. “Pertama yang harus dilakukan dan dibangun itu adalah peradaban. Kalau peradaban tidak diubah, maka masyarakat tetap saja bakal miskin meski mereka diberi rumah atau pun fasilitas lainnya. Jadi jika ingin mengentaskan kemiskinan, ubah dulu peradabannya” ujar Kamil. 

Kamil menyampaikan, perubahan pada peradaban akan mendorong juga pada perubahan pola pikir masyarakat untuk melangkah yang lebih maju. “Sehingga timbul niatan untuk mengubah kondisi yang lebih baik,” katanya. 

Lanjut Kamil, langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan pemberdayaan masyarakat. Sebab dengan memberdayakan, berarti dapat meningkatkan kemandirian. “Masyarakat harus mampu membangun dirinya berdasarkan potensi, kebutuhan, aspirasi, dan kewenangan yang ada pada mereka, termasuk kelembagaannya,” ungkap Kamil.

Ketua LPPM Unis Tangerang Dr. H. Hudaya Latuconsia,M.M mengatakan, dalam riset tersebut terdapat tiga pendekatan yang dilakukan. Yaitu pendekatan holistik, tematik dan integratif. Parameter yang digunakan berdasarkan peta pada sistem pembangunan berkelanjutan. “Jadi ada aspek pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, informasi, pokok, sampai kepada tingkat penghasilan. Kurang lebih ada 9 poin parameter yang digunakan dalam kegiatan KKK,” ujarnya. 

Menurut Hudaya, upaya survei tidak mencapai 100 persen akibat keterbatasan waktu. Namun kurang lebih 30 hingga 40 persen sasaran survei desa dapat dilaksanakan secara baik. Survei kondisi masyarakat dapat menjadi bahan yang dimanfaatkan untuk rancangan kepentingan kebijakan dalam upaya penanggulangan berbagai sektor. “Untuk itu, kami mengajak kepada Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang melalui Bappeda, Unis siap bekerjasama dalam rangka updating data. Dengan cara bangun kerja sama bersama perguruan tinggi untuk percepatan memperoleh data,” kata Hudaya.

Hudaya menambahkan, melalui momentum KKK penelitian tersebut dapat dilaksanakan secara cepat. “Ini bisa menjadi basis data real buat Pemda, apakah untuk kepentingan penyaluran bantuan pusat maupun Pemda. Karena tidak sedikit yang kita temukan penerima bantuan ternyata jatuh pada orang yang penghasilannya tinggi, atau salah sasaran,” jelas Hudaya. 

Penyaji materi dan presentasi Mima Amelia berharap, hasil riset tersebut ditindaklanjuti secara  langsung oleh Pemerintah Daerah. Data tersebut dapat menjadi acuan bagi dinas terkait dan membantu masyarakat Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. “Respon dari Pemda sendiri alhamudillah baik. Pemda juga mengapresiasi penelitian kami bahwa data yang kami sajikan ini dari tahap penelitian ini memang benar adanya,” katanya.

Sebanyak 11 ribu sample data penelitian bersumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  (Bappeda) Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. “Sampel yang kita ambil juga bersumber dari Bappeda dan ada aplikasi khusus. Saat  penelitian masing-masing sudah ada indikatornya, mulai dari jumlah keluarga dan siapa saja,” ucapnya.

Subkoordinator Perencanaan Bidang Sosial Kemasyarakatan Wessa Triawan menyatakan antusias terhadap mahasiswa Unis Tangerang yang telah melakukan program KKK. “Hasil laporannya sebagai bahan masukan dan evaluasi kita sama sama dengan pemerintah Kota Tangerang,” ujar Wessa. 

Wessa berharap, mahasiswa juga dapat terus membantu pemerintah daerah dalam mengatasi angka kemiskinan dan pengangguran di masyarakat. “Tentu kami sangat terbuka sekali jika ada usulan baru ataupun program yang diajukan selama tentang masyarakat,” katanya. (Vita)

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.